Hidup. Memang tak lepas dengan yang namanya rasa. Karena kita
adalah manusia, rasa memang akan selalu hadir menghampiri kita.
Aktivis. Seringkali mendengar dan menyebut kata itu. Yah katanya
sih aktivis itu orang-orang yang tilawahnya sehari minimal 1 juz, shaum
sunnahnya tak pernah tinggal, lailnya tak pernah absen, dhuhanya apalagi.
Apa hubungannya coba rasa sama aktivis?? Tak salah memang
jika rasa timbul pada setiap kalangan aktivis, mungkin karena lingkungannya
yang selalu bergelut dengan orang-orang langit, katanya. Hmm, lantas ketika
bergelut dengan orang langit kita mesti harus jadi orang langit juga?? Yups mesti
bisa. Tetapi apakah ketika ingin mencapai itu harus bergelut dengan rasa rendah
diri, rasa tak mampu sama seperti orang-orang langit itu, dan akhirnya timbul pemikiran
bahwa “si fulan sudah jadi orang hebat ,sedangkan aku masih gini-gini aja”
sehingga menimbulkan rasa “seberapa manfaatkah diri terhadap orang banyak,
merasa mengapa orang bisa kenapa kita tidak bisa.
Bagus. Ketika kita punya motivasi cemerlang seperti itu. Tapi
apakah layak jika terlalu menuntut diri untuk menjadi sama. Sehingga rasa itu
telah merasuk kedalam hati dan mengotorinya. Hati-hati, apakah kita mempunyai
rasa seperti itu. Mungkinkah kita termasuk hambaNya yang kurang bersyukur atas
segala nikmatNya (Na’udzubillah), hati- hati dengan niat kita selama ini,
mengapa hati menjadi tak tenteram dan beranggapan “ si fulan/ah sudah sangat
terlihat manfaatnya terhadap orang lain, sedangkan diri belum apa-apa” padahal
kebermanfaatan itu tak perlu di ekspos, tak perlu mendapatkan pengakuan yang
berarti. Biar Allah, Allah sajalah, dan cukup Allah yang tahu seberapa
manfaatkah kita terhadap sesama. Tak usah terlalu berfikir keras ingin sama
terhadap teman yang sudah sukses. Suksesnya si fulan karena dia giat berusaha. Maka
kini kita yang harus bangkit membangun
diri kita. Cukup jadikan sebagai motivasi tetapi bukan untuk difikirkan. Banyak
berfikir dapat memancing niat tak ikhlas, menjangkit hati menjadi kotor. Salah
satunya cara yah BERTINDAK. Bertindak dari sekarang, tak harus dimulai oleh
hal-hal besar, dari kecil terlebih dahulu, sedikit sedikit diutamakan dulu,
pelan dan perlahan saja sehingga nantinya akan bisa mencapai target yang besar.
Allah itu maha adil sob, Allah sudah memberikan manusia itu bagiannya
masing-masing.InsyaAllah. Selalu semangat menjalani proses hidup.
Wallahualam bishawab